Senin, 04 Januari 2010

Kau "Egois"




Ingin sekali kucampakan hati ini. Ingin sekali kugantikan hati ini dengan hati orang lain saja. Aku tak pantas memiliki hati ini, aku bukan menyalahkan Allah karena telah menempatkannya disalah satu organ dalam tubuhku. Tapi aku merasa hati ini tak sesuai denganku.





Hati ini terlalu egois. Ia memilih dan menjadi bagian dari organ orang yang salah. Dia terlalu egois, ia memasukkan seseorang yang dalam keadaan tidak sadarpun tak boleh aku masukkan dalam salah satu ruang terkhusus dihatiku. Ia terlalu egois, saat aku perintahkan untuk mengusirnya ia malah mengajaknya terlalu dalam kesudut hatiku sehingga membuat aku semakin susah mengeluarkannya.





Hati ini terlalu egois. Ia  tak memikirkan perasaanku. Aku coba menetralkan apa yang aku rasakan bersama alam sadarku, ia malah bekerja sama dengan imajinasiku untuk menjebakku dan seenaknya menjerumuskanku kedalam jurang yang telah kudaki sekuat tenaga untuk dapat sampai kepermukaan. Bukannya membantuku naik dengan mengulurkan tangannya, ia malah sengaja menyentuhku dan segaja melepaskan peganganku dibebatuan kestabilan logikaku saat aku tinggal menginjakkan bathinku diatas puncak keikhlasan.





Hati ini terlalu egois. Ia tahu betul tak mudah memasukkan seseorang ke dalam ruangan itu, dan ia juga tahu betul tak mudah pula mengeluarkannya. Lalu mengapa ia tak berpikir dan memilah terlebih dahulu sebelum memasukkannya?. Ia terlalu egois, memilih tanpa bernegosiasi padaku terlebih dahulu. Ia terlalu egois, bertindak tanpa meminta pendapatku terlebih dahulu. Sekarang aku rasa ia semakin egois, karena sekarang ia malah tak mau tahu dengan apa yang aku rasakan. Ingin sekali rasanya aku keluarkan hati ini.





Hati ini…


Bisakah kau tak terlalu egois?. Tolong! Usir dia dari dalam.


Hati ini…


Bisakah kau tak terlalu egois?. Tolong! Sebelum kau memilih seseorang, bernegosiasilah padaku terlebih dahulu.


Hati ini…


Bisakah kau tak terlalu egois?. Tolong! Sebelum bertindak mintalah pendapatku terlebih dahulu. Agar aku tidak terlalu tersiksa. Agar aku tak terlalu sakit. Agar aku tak terjatuh lagi dan terpaksa mendaki dari dasar jurang yang dipenuhi batu cadas yang bukan hanya akan melukai tanganku saja tapi juga melukai dirimu sendiri.

Memory: 19 Des '09


Tidak ada komentar:

Posting Komentar