Minggu, 20 Desember 2009

Mendung Lagi

19 Desember 2009
Langit mendung lagi. Tapi entah mengapa hujan tak juga turun. Hanya mendung. Mendung yang terus menutupi langit yang biasanya kulihat bercorak biru dan indah dipandang mata. Kini gelap, pucat dan tak bersahabat. Mungkin kali ini bumi dalam putarannya. Kelabu. Ia seperti mengerti aku. Ia seperti memahami aku. Entah iya atau tidak. Yang pasti aku aku juga seperti langit kali ini. Gelap, pucat dan tidak bersahabat pada cerah yang diimpikan semua orang.

Aku terlalu memperhatikan langit kali ini. Entah kenapa, yang pasti mendung kali ini juga menyita perhatiaanku. Dan aku mulai sadar, sekarang setiap elemen yang bergerak dan tidak bergerak yang ada diputaran planet ini kesemuanya mampu membuat perhatianku tersita. Hal yang dulu ku anggap tidak penting dan bermakna, kali ini mapau merangsang otak terkecil yang ada dikepalaku untuk berimajinasi.


Mungkin aku juga dalam putarannya. Dalam putaran kesastraan atau putaran kesokromantisan. Aku tak sadar, tulisan ini begitu saja terketik dan lempar kelembar digital ini. Inilah kejujuran yang sejujur-jujurnya. Tak ada rekayasa. Inilah yang sedang kupikirkan dan kurasakan.

Langit mendung kali ini, benar-benar menyita perhatianku dan imajinasiku. Dan tanpa kusadar aku merasa hanya aku yang hidup dan merasakan mendung kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar