Kamis, 10 Desember 2009

Sadarkan Q


Tian…!
Pikirku….
Seharusnya ku tak usah memiliki perasaan ini. Membuatku makin terpuruk. Semakin ku menolaknya, ia mlah semakin memaksa. Ku coba tuk perduli, ia malah semakin mengoda. Bagaimana ini?.
Tian…!
Pikirku…
Sadarlah, perasaan ini akan membuatmu semakin kacau dan terpuruk saja, maka dari sekarang kau harus menempatkan hatimu. Jangan memindahkannya.
Tian…!
Pikirku…
Ini hanya perasaan sementara, tak bertahan lama. Kau tahu kenapa?, karena kau mulai goyah. Maka dari itu, kuatkan dirimu sendiri. Yakinlah kau mampu.
Tian…!
Pikirku…
Dia semu, mungkin angin yang singgah sedetik, memang menyejukan. Tapi tetap saja tak bisa kau sentuh wujudnya. Hanya merasakannya hadir didekatmu.
Dia indah, namun ibarat mentari, cahaya yang singgah dipagi hari, memang menenangkan. Tapi tetap saja , ia hanya datang saat bumi benar-benar memasuki putarannya.
Tian…!
Pikirku…
Ini hidupmu, kau sudah cukup bahagia. Dan nikmatilah. Yang pasti ia menyayangimu. Itu saja. Mungkin cukup. Karena bukan berarti cinta harus memiliki.
Tian…
Pikirku…
Hanya kau yang bisa menyemangatimu. Maka semangatlah….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar