Selasa, 17 November 2009

Ku Merasa Kehilangan jati Diri


Entah apa yang sekarang ini sedang kurasa dan menganjal dihatiku.
Tian...
sebuah panggilan yang kudapat saat aku mengikuti salah satu organisasi dikampusku.
Sebuah nama yang lebih banyak dikenal teman-temanku ataupun kenalanku sesama mahasiswa yang sama-sama terjun dalam bidang jurnalistik maupun sumber atas tugas-tugas berita yang diserahkan kepadaku.
sebuah nama yang kini diidentikkan denganku.
sebuah nama yang lebih dikenal dengan nama kecilku,yaitu Eka.
Aku seperti kehilangan Eka,sifat dan Karakter yang kubawa sekarang sepertinya bertolak belakang dengan Eka yang aku kenal daridulu.
sifat dan karakter yang kubangun selama di SMA nampaknya telah berubah dengan sifat yang sedang dibangun oleh seorang Tian.
Aku berpikir,aku hanya akan menganti nama panggilan ku saja,aku sama sekali tak berniat ingin menganti karakterku.Aku seperti kehilangan jati diriku.Sosok gadis yang dulu begitu kubanggakan.
sosok dan karakter yang kubangun mati-matian untuk membangun apa yang menjadi keinginan,sekarang seakan kubangun dari nol lagi.
Eka nama dan karakter yang dipunyai seorang eka kini telah hilang tampaknya.Kini munkin sosok gadis yang bernama Eka telah digantikan dengan sosok gadis yang berbeda bernama Tian.
Aku seperti kehilangan eka yang aku kenal.sosok gadis yang kuat nan bandel itu kini berubah menjadi gadis egois yang tak mau kalah dan berhenti disatu titik saja.
Gadis yang berusaha tegar nan tangguh itu kini berusaha bersifat dewasa namun terbimbing cingeng.
Walau pun sebenarnya ia enggan tuk mengenal kata dewasa,namun waktu dan perasaan yang membimbingnya untuk harus belajar dewasa.membuatnya lebih mampu dan tegar menghadapi hidup.
Gadis yang cuek itu berubah menjadi seorang gadis yang terlalu memikirkan persaan orang lain.
perubahan yang bagus memang,namun aku tetap ingin eka,bukannya tian.
Aku ingin Eka,tetaplah menjadi eka namun sikap tian tetap bersama eka.egois...tentu saja,siapapun itu,pasti ingin yang diinginkannya,dapat dimilikinya.namun nampaknya aku tetaplah dikenal dengan Tian oleh orang-orang yang baru 2 tahun sebelumnya ku kenal,dan aku cukup bersyukur masih ada yang menganggap aku adalah sosok gadis bernama Eka,walaupun ada yang berubah dari sosok gadis bernama eka yang pernah dikenalnya dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar