Plagiat…
Satu kata yang menyita waktu,pikiran dan ruang kecil dihatiku.Kata ini sungguh asing bagiku dan tentu saja aku kurang paham dengan makna kata ini.Apabili aku tak mengingatnya aku masa bodaoh dengan kata itu,Namun apabila aku mengingatnya,urat nadi kepalaku serasa mau pecah mencari tahu arti dari kata yang membuatku kesal ini.
Meniru atau menjiplak,itulah arti dari kata yang kurang lebih sebulan lebih kucari maknanya setelah ku searching diinternet beberapahari yang lalu,dan hasilnya aku tenang juga karena telah mengetahui artinya.Namun,masih ada sepenggal pertanyaan.
“Mengapa aku mendapat predikat itu?”
Mungkinkah aku dianggap meniru atau menjiplak karater dan wataknya?
Menurutku,aku tetaplah aku,jangankan menjadi oaring lain,menjadi diri sendiri saja aku belum mampu,apalagi menjadi orang lain.bukan berate memiliki banyak kesamaan lalu dikatakan plagiatkan?.Lalu,kuambil positifnya,mungkin dia beranggap kami bisa salin mengisi dan mengingatkan satu sama lain saat kami tidak tahu betul arah perjalanan kami.atau mungkin saling menghibur saat kami sedang mengalami kesedihan dan duka menyelimuti hati kami karena beranggapan kami saling mengerti satu sama lain.Entalah…
Dan kata Plagiat itu,kusimpan di selembar memoriku tentang sebuah kata dan maknanya untuk kujadikan sebagai penganganku unutk mengerti arti dan makna sebuah kata,Plagiat.
Satu kata yang menyita waktu,pikiran dan ruang kecil dihatiku.Kata ini sungguh asing bagiku dan tentu saja aku kurang paham dengan makna kata ini.Apabili aku tak mengingatnya aku masa bodaoh dengan kata itu,Namun apabila aku mengingatnya,urat nadi kepalaku serasa mau pecah mencari tahu arti dari kata yang membuatku kesal ini.
Meniru atau menjiplak,itulah arti dari kata yang kurang lebih sebulan lebih kucari maknanya setelah ku searching diinternet beberapahari yang lalu,dan hasilnya aku tenang juga karena telah mengetahui artinya.Namun,masih ada sepenggal pertanyaan.
“Mengapa aku mendapat predikat itu?”
Mungkinkah aku dianggap meniru atau menjiplak karater dan wataknya?
Menurutku,aku tetaplah aku,jangankan menjadi oaring lain,menjadi diri sendiri saja aku belum mampu,apalagi menjadi orang lain.bukan berate memiliki banyak kesamaan lalu dikatakan plagiatkan?.Lalu,kuambil positifnya,mungkin dia beranggap kami bisa salin mengisi dan mengingatkan satu sama lain saat kami tidak tahu betul arah perjalanan kami.atau mungkin saling menghibur saat kami sedang mengalami kesedihan dan duka menyelimuti hati kami karena beranggapan kami saling mengerti satu sama lain.Entalah…
Dan kata Plagiat itu,kusimpan di selembar memoriku tentang sebuah kata dan maknanya untuk kujadikan sebagai penganganku unutk mengerti arti dan makna sebuah kata,Plagiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar