Selasa, 24 November 2009

Jangan Seperti ini Pada Q


"Dan tanpa Q sadar aku telah jatuh cinta".
Cinta…
Makna cinta sendiri aku belum tahu pasti, namun mengapa? Aku sudah berani-beraninya mengatakan bahwa aku telah jatuh cinta. Yang kutahu, aku tak bisa jauh darinya, yang aku tahu aku selalu ingin bersamanya, yang aku tahu, aku selalu mengkhawatirkannya, yang aku tahu, aku selalu cemburu bila ia lebih memperhatikan seseorang dibandingkan aku. Dan yang aku tahu, aku rela mengadaikan perasaanku asal ia tetap bahagia.

            Cinta gila…
Mungkin lebih pantas dikatakan demikian. Bodoh dan bodoh. Hanya kata bodoh yang kupersembahkan untuk diriku sendiri terucap begitu saja  dihati saat hati mulai sadar kenapa aku berkorban seperti ini. Kenapa?. Anjinglah…
Hhah…aku marah pada diriku sendiri. Marah pada keadaan. Marah pada dia, kenapa membuat aku seperti ini. Kenapa membuatku memiliki perasaan padanya. Anjinglah…aku benci akan perasaan ini. Benci…!.

            Hah…ingin sekali aku keluarkan hati ini, biarlah aku tak usah memiliki hati. Agar aku tak perlu merasakan, Sakit. Anjinglah…Sakit sekali rasanya. Kenapa aku harus memiliki perasaan ini. Kenapa?.

            Ingin sekali aku teriak, teriak kepadanya didalam mimpi “Anjinglah kau, menjauh dari hidupku, apa sebenarnya yang kau inginkan?, mau membunuhku perlahan-lahan?”
Hah…putus asa, aku lemah, sekuat tenaga kutolak perasaan ini. Tapi, aku juga manusia. Aku juga punya batas, dan aku tetaplah wanita. Aku sudah berusaha.

            Kumohon, jauhi aku. Jangan lagi mendekat. Kalau ka uterus mendekat, aku yakin, tak lama lagi, aku mungkin akan mati.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar